Kimetsu No Yaiba – memiliki banyak percakapan yang menarik, meskipun beberapa orang mengkritiknya. Lalu Anime ini terdiri dari dua episode terakhir Entertainment District arc, yang di rilis sebagai intro untuk seri berikutnya, yang akan menayangkan arc Swordsmith Village.
Anime ini memiliki musik dan animasi yang luar biasa, meskipun tidak sebaik Kimetsu no Yaiba: Mugen Ressha-hen. Anime “Kimetsu no Yaiba: To the Swordsmith Village” juga memiliki beberapa kutipan yang sangat menyentuh hati; berikut adalah lima di antaranya.
Kutipan Terepick Pada Kimetsu No Yaiba
– Ungkapan perasaan Gyutaro kepada Daki
Gyutaro tumbuh tanpa sumber daya apa pun. Karena dia tidak di senangi oleh orang-orang di sekitarnya, dia harus belajar menjadi kuat dan agresif. Aki, namanya saat masih hidup, kehilangan ibunya, jadi dia dan Ume harus membesarkan saudara perempuannya sendirian.
Menjelang akhir hidupnya, Gyutaro mengatakan bahwa dia senang menjadi iblis, tetapi dia menyesal karena telah membesarkan Daki menjadi seperti dirinya sendiri. Dia menyalahkan dirinya karena telah memberikan nasib buruk kepada Daki, tetapi dia tidak pernah menyalahkan apa pun yang di lakukan gadis itu.
– Permintaan Tanjiro Kamado kepada Daki dan Gyutaro
Gyutaro dan Daki mulai menyalahkan satu sama lain setelah mereka di penggal. Ketika Gyutaro mengatakan bahwa dia berharap Daki tidak pernah di lahirkan hingga tangan Tanjiro Kamado menutup mulutnya, argumen mereka menjadi lebih kuat.
Tanjiro menegaskan bahwa Gyutaro tidak pernah mengalami perasaan seperti itu. Karena dia juga seorang kakak laki-laki, dia memahami perasaan Gyutaro. Dia memanggil Gyutaro dan Daki kembali ke masa lalu mereka. Dia dapat membuat mereka berubah dan tinggal bersama di akhirat berkat kata-katanya.
– Ucapan Tengen Uzui sebelum ajal
Pada awalnya, masa depan Tengen Uzui tampak kurang cerah. Dia tidak hanya mengalami luka yang parah, tetapi dia juga terinfeksi racun Gyutaro. Dia mencoba mengucapkan kata-kata terakhir, yakin dia akan mati. Namun, dia tidak terganggu oleh ketiga istrinya yang terlalu sibuk meratap.
Kebisingan meningkat ketika Tengen melihat Makio berteriak agar dia bisa mengucapkan kata-kata terakhir. Dia sedih karena ketiga istrinya tidak memberinya kesempatan, dan racun membuat lidahnya kelu. Tetapi setelah Nezuko Kamado menyelamatkan dia, komedi hitam itu berakhir.
– Impian abadi Mitsuri Kanroji
Mitsuri Kanroji menyatakan bahwa dia bergabung dengan tujuan menemukan seorang pria yang ingin bersamanya sepanjang hidup.
Banyak orang menjadi pemburu iblis karena mereka telah mengalami tragedi yang di sebabkan oleh makhluk tersebut.Mereka di dorong oleh tragedi tersebut untuk mencegah orang lain mengalami penderitaan yang serupa. Namun, Love Hashira berbeda dengan mereka.
Love Hashira Mitsuri Kanroji memiliki cinta untuk orang lain, tetapi dia tidak beruntung dalam cinta itu. Ketika dia bertemu dengan seorang pria, kekuatan yang mengerikan dalam dirinya membuatnya selalu di tolak; karena itu, dia menjadi hashira karena dia ingin menemukan pria yang lebih kuat darinya.
Mitsuri tidak akan di takuti oleh pria yang lebih kuat hanya karena kekuatan besarnya. Dia memiliki motivasi yang kuat untuk mencari pujaan hati, sehingga dia dapat berjuang keras untuk melindungi dan menyebarkan kebaikan yang tak terbatas kepada orang lain, meskipun tampaknya dangkal.
– Kalimat Goto yang tidak jelas
Goto mengatakan, “Aku mendengar dia memiliki indra penciuman yang baik, jadi dia mungkin akan terbangun jika aku mendekatinya.”
Goto menjadi bagian dari brigade pembersihan Korps Pembunuh Demon. Dia di ciptakan untuk mewakili orang biasa; dia bisa di anggap lucu, apalagi ketika dia menanggapi kemampuan dan kepribadian aneh orang-orang di sekitarnya.
Perhatikan. Mengetahui bahwa Tanjiro Kamado memiliki hidung sensitif, dia membawakan castella mahal kepadanya. Dia ingin menggunakan castella untuk membangunkan Tanjiro. Namun, kebaikan tidak berhasil. Ketika Tanjiro bangun, dia secara tidak sengaja menumpahkan castella ke tubuhnya.
Bagi yang Menyukai bermain slot atau togel 4D bisa langsung daftar di sini
LIMATOGEL.